Selamat Datang Manja Entertainment | One stop event solution

Sudah Pacaran Lama tapi Tak Kunjung Diseriusin? Ini Dia Tips Yang Bisa Kamu Lakukan !!

Kategori : Artikel, Ditulis pada : 15 Juni 2024, 14:32

45.png

Saat sudah menjalin hubungan dalam waktu yang lama dengan seseorang, mungkin akan muncul pikiran mengenai kapan kamu dan dia akan melangkah ke jenjang yang lebih serius, apalagi jika sudah memasuki usia-usia tertentu yang mana banyak orang seusia mulai menikah. Namun, belum tentu keinginan ini sama dengan keinginan pasangan.

Alasan ia belum memutuskan untuk lanjut ke jenjang berikutnya tentu beragam. Jika memiliki target untuk melakukannya, tidak ada salahnya untuk dibicarakan mulai dari sekarang. Tentunya dengan nada berdiskusi alih-alih meminta atau bahkan memaksa pasangan untuk segera menikahi.

Diskusi ini bisa diinisiasi oleh pihak perempuan yang cenderung lebih siap menikah duluan daripada laki-laki yang biasanya penuh pertimbangan. Akan tetapi, tentu hal ini bukan sesuatu  yang mudah untuk dilakukan. Makanya, ada baiknya untuk memahami alasan kenapa dia belum mengajak menikah dan langkah apa yang bisa diambil. Simak sampai habis, yuk!

Kenapa pacaran lama, tapi tak kunjung dinikahi?

Dengan lamanya waktu pacaran, kamu mungkin sudah sangat yakin dengannya. Namun, ia yang jarang atau hampir tak pernah membahas masalah pernikahan denganmu pun bisa membuatmu ragu. Sebenarnya kenapa tak kunjung diseriusi? Berikut ini mungkin alasannya.

1. Prioritas hidup yang berbeda

Pasanganmu mungkin memiliki tujuan hidup yang berbeda, misalnya dia ingin mendahulukan karier, pendidikan, atau pengembangan pribadi-nya selama beberapa waktu ke depan. Ia ingin mencapai beberapa hal tersebut sampai tingkat tertentu sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. ketika kita memiliki prioritas dan mendapati bahwa keinginan pasangan berbeda, kerap kali kita menerapkan stategi bertahan yang berlebihan. Diakui atau tidak, ada keinginan agar prioritas kita didahulukan, akibatnya kita cuma fokus dengan keinginan kita sendiri dan tanpa sadar menolak menerima pendapat pasangan kita. Maka dari itu mulai sekarang kita mesti melakukan hal sebaliknya, yaitu mempelajari pendapat pasangan. Jangan bersikap terlalu anti pada prioritasnya agar kita lebih mampu mendengarkan dengan seksama keinginan pasangan perlu diprioritaskan.

2. Belum siap secara finansial

Setiap pasangan idealnya selalu terbuka dalam segala hal, termasuk terbuka soal keuangan pada pasangan. Maka dari itu penting untuk berbagi pengeluaran dan menabung bersama, tapi ada masanya juga Usia seseorang tidak menunjukkan kesiapan finansialnya. Meskipun bekerja dengan gaji tertentu, tanggungan setiap orang bisa jadi berbeda. Mungkin masih ada tanggungan di keluarganya yang harus ia penuhi sehingga ia belum siap secara finansial untuk menggelar acara pernikahan itu sendiri maupun memenuhi kehidupan setelahnya. Jika memaksakan menikah tanpa adanya tambahan pemasukan, hal ini akan menyulitkan kalian berdua. Dan perlu diingat bahwa tidak ada cara yang tepat untuk mengatur keuangan anda sebagai pasangan baru, tetapi dengan komunikasi, kepercayaan, dan sedikit perencanaan, anda dan pasangan dapat memiliki pernikahan yang bebas dari konflik tentang uang.

3. Kurangnya kematangan emosional

Beberapa orang mungkin belum merasa cukup matang secara emosional untuk mengambil langkah besar seperti pernikahan. Mereka ingin memastikan bahwa mereka siap secara emosional sebelum memutuskan untuk menikah dan mengambil keputusan-keputusan lain yang melibatkan pasangan di masa depan. Oleh itu penting penting untuk kita menjaga komunikasi yang baik sejak pacaran dengan calon pasangan kita agar kelak tidak terjadi konflik yang dapat memecah belah ikatan suci ini.

4. Takut gagal

Untuk sebagian orang mungkin merasa takut menyesal atau khawatir tentang kemungkinan kegagalan pernikahan. Ketakutan akan pernikahan bisa terjadi karena pengalaman negatif di masa lalu. Ketidak siapan mental maupun finansial juga bisa menjadi penyebabnya, kondisi itulah yang kemudian membuat seseorang merasa kahwatir terhadap keberlangsungannya dimasa depan. 

Selain dari dirinya sendiri, ada kemungkinan muncul konflik yang juga terjadi dengan pasangan. Dengan adanya perbedaan nilai atau keyakinan yang signifikan antara kalian berdua, ia mungkin perlu lebih banyak waktu untuk menyelesaikan perbedaan tersebut atau mencari cara untuk berdamai dengan perbedaan tersebut.

Waktu ideal dalam menjalin hubungan

Tidak ada batasan waktu atau standar untuk durasi pacaran sebelum menikah. Setiap hubungan memiliki dinamika dan kebutuhan yang unik. Waktu yang dibutuhkan untuk merencanakan pernikahan pun dapat sangat bervariasi dan beragam. Beberapa pasangan merasa siap untuk menikah setelah beberapa bulan pacaran, sementara yang lain memilih untuk menunggu beberapa tahun untuk lebih mengenal karakter pasangannya.

Beberapa hal ini bisa menjadi faktor yang dapat memengaruhi berapa lama seseorang pacaran sebelum menikah.

1. Kapan masa pacaran dimulai

Ada orang yang berpacaran selama bertahun-tahun, tapi belum menikah karena usia pacaran yang lama ini dimulai sejak masih sekolah sehingga keduanya perlu lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri. Namun, ada juga yang hanya butuh waktu beberapa bulan saja hingga menikah karena dari berbagai sisi keduanya sudah sama-sama siap. Siap secara finansial dan kematangan emosi.

2. Stabilitas finansial

Stabilitas finansial sering menjadi pertimbangan penting. Beberapa pasangan mungkin ingin menunggu hingga mereka merasa lebih stabil secara finansial sebelum memasuki fase pernikahan. Fase ini tentunya berbeda-beda untuk setiap orang.

3. Waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk lebih terbuka

Kesiapan dan kematangan dalam hubungan sendiri juga dapat mempengaruhi lamanya masa pacaran. Beberapa pasangan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami satu sama lain dan membangun dasar yang kuat sebelum membuat keputusan pernikahan.

4. Kesepakatan yang sudah dibuat

Komunikasi yang baik dan kesepakatan bersama tentang rencana dan tujuan masa depan sangat penting. Pasangan yang mampu berkomunikasi dengan efektif dan mencapai kesepakatan bersama cenderung memiliki masa pacaran yang lebih solid.

5. Adanya kejadian yang tiba-tiba

Beberapa kejadian atau peristiwa tertentu, baik positif maupun negatif, dalam kehidupan pasangan bisa memengaruhi waktu yang dipilih untuk menikah. Peristiwa atau perubahan tak terduga dalam kehidupan, seperti kesempatan pekerjaan di tempat lain, dapat mempengaruhi rencana pernikahan.

6. Adanya tekanan sosial

Faktor eksternal seperti tekanan dari keluarga atau masyarakat juga dapat memainkan peran. Beberapa pasangan ada yang merasa terdorong untuk menikah lebih cepat karena harapan dari lingkungan sekitar mereka.

Kamu sudah siap nikah, tapi dia belum? Ini yang perlu kamu lakukan

44.png

Menunggu seseorang tanpa kejelasan bisa menjadi sebuah proses yang melelahkan bagi seseorang. Oleh sebab itu, jika kamu merasa sudah siap menikah, tapi dia tak kunjung menunjukkan tanda yang sama, beberapa hal ini bisa kamu lakukan.

1. Bicarakan secara terbuka

Komunikasi adalah kunci bagi setiap permasalahan yang datang dalam sebuah hubungan. Sampaikan perasaan dan keinginan dengan cara yang jelas dan jujur kepada pasanganmu. Bicarakan apa arti pernikahan bagimu dan bagaimana kamu melihat masa depan dari hubungan kalian berdua. Dengarkan tanggapannya dengan atentif alih-alih memaksa dan ingin semua segera terjadi secara buru-buru.

2. Pahami perspektif pasangan

Berusahalah untuk memahami perspektif dan alasan pasangan mengenai ketidak mungkinan atau ketidak siapan untuk menikah dalam waktu dekat. Mungkin ada kekhawatiran atau pertimbangan tertentu yang perlu dibahas. Kamu bisa menanyakan dengan pelan-pelan kapan dia akan siap dan jika ia tetap tidak memberikan kejelasan, kamu bisa mempertimbangkan hal ini untuk tetap lanjut atau berhenti. 

3. Buat rencana bersama

Diskusikan rencana bersama mengenai masa depan. Bagikan impian, tujuan, dan harapan masing-masing. Setelah itu, kalian bisa menentukan langkah-langkah konkret yang dapat membawa hubungan ke arah pernikahan jika itu yang diinginkan.

4. Bekerja sama untuk mengatasi hambatan

Jika ada hambatan tertentu, seperti masalah finansial, kesulitan emosional, atau perbedaan nilai, carilah cara untuk mengatasinya bersama. Mungkin salah satu dari kalian merasa kesulitan karena harus menghadapinya sendirian.

5. Beri waktu untuk memutuskan

Terkadang, seseorang mungkin memerlukan waktu untuk memproses perasaan dan membuat keputusan besar seperti menikah. Saat dia belum bisa memberikan kepastian dalam waktu dekat, beri pasanganmu waktu dan ruang untuk memikirkan langkah selanjutnya.

6. Beri batas waktu

Jika setelah beberapa waktu masih tidak ada perkembangan, pertimbangkan untuk menetapkan batas waktu atau tahap tertentu di mana kamu dan pasangan setuju untuk mengevaluasi kembali hubungan dan tujuan pernikahan.

Itu dia beberapa hal yang menjadi alasan kenapa kamu dan pasangan masih di tahap pacaran dan belum menikah. Kamu bisa memutuskan apakah ingin menunggu pacarmu sampai siap atau memilih untuk pergi dan memulai hubungan lain nantinya. Namun, jangan sampai penyesalan datang karena kamu belum pernah membicarakan hal ini sebelumnya. Lakukan pembicaraan serius tentang komitmen bersama pasangan untuk mencari jalan keluar bersama.

Dan untuk mewujudkan pernikahan impianmu kamu bisa banget kepoin dan hubungi kami para konsultan Manja Entertainment, untuk mengsukseskan acara pernikahan impian kamu Dears, kamu bisa hubungi kami di bawah ini ya. !

 
Get In Touch !!
————————————
PT MANJA ENTERTAINMENT GROUP
📍Jl Akcaya 2 Block A No 9A, Sintang
📱0815-2872-8751 / 0813-5058-6008
📧info@manjaentertainment.com
🪩 www.manjaentertainment.com

 

messenger icon
messenger icon Chat Dengan Kami
built with : https://aksana.co.id