8 Alternatif Foto Prewedding untuk si Pemalu, Romantis dan Tetap Seru

Banyak pasangan yang memutuskan untuk menggelar sesi prewedding untuk mengabadikan momen-momen sebelum menikah. Foto ini bisa disimpan, ditaruh di undangan, maupun digunakan sebagai pelengkap dekorasi. Umunya, foto prewedding akan berfokus pada pasangan yang akan menikah. Meskipun begitu, banyak yang memilih untuk melakukannya di tempat yang memiliki pemandangan indah atau studio foto yang memiliki perlengkapan yang mendukung suasana sehingga membuat foto terlihat lebih bagus.

Sayangnya, banyak yang ingin mengambill foto seperti ini juga, tapi merasa kurang percaya diri atau malu saat berada di depan kamera. Jika tetap dipaksakan untuk berpose, tak jarang hasilnya akan terlihat agak canggung. Meskipun begitu, kamu bisa mencari berbagai referensi dan berlatih di depan cermin untuk pose yang lebih natural. Bantuan fotografer juga akan diperlukan sehingga kamu dan pasangan bisa berdiskusi dan mendapatkan masukan dari mereka.

Jika setelah berbagai pertimbangan kamu tetap merasa kurang cocok dengan konsep prewedding konvensional, beberapa alternatif ini mungkin akan membantumu untuk tetap mendapatkan esensi prewedding tanpa harus melakukan pose layaknya pasangan model. yuks simak Dears apa saja!

1. Melakukan perjalanan dan sesi foto candid

Persiapan pernikahan merupakan sebuah momen yang cukup menguras energi sehingga kamu dan pasangan bisa melakukan perjalanan ke tempat yang indah bersama seorang fotografer. Namun, alih-alih berfoto dengan pose yang diarahkan, kamu bisa meminta fotografer untuk mengambil momen-momen secara candid.

Kamu dan pasangan bisa berinteraksi dan melakukan kegiatan seperti biasa, sementara fotografer mengabadikan momen tersebut. Konsep seperti ini akan membantumu mendapatkan hasil foto yang lebih natural karena tidak ada tekanan yang akan membuatmu merasa stres dan menghasilkan foto yang aneh.

2. Sesi foto di rumah

Biasanya yang menyebabkan seseorang malu adalah ketika mengambil foto di tempat yang terlalu terbuka di mana seolah ada banyak orang yang akan melihat selama proses pengambilan foto berlangsung. Hal ini bisa diatasi dengan mengambil foto di tempat yang lebih privat, seperti studio foto. Namun, jika studio foto tetap membuatmu malu atau tegang, melaksanakan sesi ini di rumah akan menjadi pilihan terbaik.

Berfoto di tempat yang familier akan membuatmu merasa lebih nyaman. Selain itu, rumah merupakan ruang privat yang mana tidak ada orang asing yang tidak dikenal. Sesi prewedding ala kehidupan sehari-hari yang bisa diambil di berbagai ruangan atau foto ala studio dengan latar tembok polos bisa dilakukan di sini.

3. Sesi foto tanpa wajah

Jika hal yang paling membuatmu malu adalah karena harus menampilkan wajah, pilihan untuk berfoto tanpa menampilkan wajah bisa kamu terapkan. Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan.

• Fokus pada detail

Ambil foto dengan fokus pada detail-detail yang memiliki makna khusus, seperti pakaian, aksesori, sepatu, atau cincin yang dikenakan. Detail ini akan menampilkan ceritanya sendiri walaupun tidak ada wajah yang terpampang.

• Foto siluet

Selain tidak perlu menampakkan wajah, foto siluet akan memberikan kesan dramatis yang akan menambah nilai estetika. Untuk mendapatkan hasil foto ini, pemilihan waktu harus tepat supaya bisa memanfaatkan cahaya matahari terbenam atau sorotan cahaya lainnya untuk menciptakan siluet yang dicari.

• Foto back view

Foto back view atau foto yang diambil dari angle belakang juga akan menghasilkan foto yang bagus tanpa harus menampilkan wajah. Kamu dan pasangan juga tetap bisa berpose romantis tanpa harus memperlihatkan ekspresi wajah di depan kamera.

• Menggunakan properti

Beberapa properti yang kreatif bisa digunakan untuk menutupi wajahmu, misalnya balon, payung, kertas warna-warni, atau foto lama. Pilih properti dengan warna yang cocok yang akan menciptakan harmoni yang bagus pada foto.

• Gunakan fitur edit

Kamu dan pasangan bisa mengambil foto biasa, tapi mengedit hasilnya dengan menutupi wajah. Bagian ini bisa diganti dengan simbol atau bentuk khusus, seperti animasi hewan atau bentuk bunga yang estetis.

• Berfoto dengan masker

Walaupun pandemi sudah berlalu, kamu dan pasangan tetap bisa menggunakan aksesori yang satu ini sebagai properti untuk berfoto. Kalian bisa memilih masker yang memiliki aksen kreatif sehingga tidak mengganggu visual yang ingin diperlihatkan.

4. Sesi yang fokus pada tangan atau kaki

Kamu bisa mengganti fokus pada wajah ke bagian tubuh lain untuk dipotret, misalnya bagian tangan yang saling bertaut untuk menunjukkan keromantisan kalian atau bagian kaki yang sedang melangkah menuju masa depan berdua. Buatlah foto tersebut seolah sedang berinteraksi sehingga terlihat lebih hidup. Kalian bisa mendiskusikan detailnya dengan fotografer untuk menunjukkan detail bahwa foto tersebut adalah foto kalian berdua.

5. Membuat ilustrasi atau animasi

Bentuk foto atau gambar prewedding yang akan ditaruh di bagian undangan atau sebagai pelengkap dekorasi pernikahan tidak harus dalam bentuk foto yang diambil oleh fotografer. Kamu bisa meminta bantuan ilustrator untuk mendapatkan ilustrasi kamu dan pasangan yang dibuat dengan style tertentu. Dengan begini, tidak perlu ada sesi di depan kamera yang membuatmu canggung, tapi fungsi yang dibutuhkan tetap bisa terpenuhi.

Saat memilih menggunakan ilustrasi, kamu juga tidak hanya bisa menggunakannya sebagai gambar yang tidak bergerak. Ilustrasi ini bisa digunakan dalam bentuk video yang bisa ditampilkan di acara pernikahan. Buat video yang menarik yang memiliki narasi perjalanan cinta kalian berdua.

6. Sesi audio

Selain mengganti foto dengan bentuk ilustrasi dan animasi, ada cara lain untuk mengabadikan kisah kalian berdua sebelum menikah, yaitu melalui audio. Podcast singkat tentang bagaimana kalian berdua bisa sampai di titik saat ini akan menjadi pengalaman seru untuk didengarkan. Hal ini juga akan membantu kita mengingat detail kisah cinta yang bisa saja kita lupakan di masa depan nanti.

Selain diputar di acara pernikahan, audio ini bisa diputar ketika para tamu membuka bagian multimedia di undangan online yang dikirim. Mintalah bantuan vendor untuk membuat audiomu lebih enak didengar melalui mixing dengan sound yang mendukung dan lagu yang romantis.

7. Sesi foto di malam hari

Malam hari biasanya akan lebih sepi daripada siang hari. Waktu ini akan cocok untuk mengambil foto di area yang biasanya lebih ramai saat siang, misalnya saat kamu ingin mengambil foto dengan konsep street style yang diambil di jalanan. Cahaya yang lebih gelap juga akan membuatmu lebih aman dari perhatian orang-orang.

Tak hanya cocok untuk kamu yang pemalu, mengambil foto prewedding di malam hari akan menciptakan hasil foto yang juga lebih estetis dan dramatis. Kamu bisa menggunakan bantuan cahaya lampu taman atau lilin untuk membuat suasana lebih romantis.

8. Sesi foto jarak jauh

Jika kamu dan pasangan sedang menjalankan LDR (Long Distance Relationship) atau hubungan jarak jauh, sesi foto ini akan cocok untuk dilakukan sekaligus bisa mengatasi rasa malumu. Kamu, pasangan, dan fotografer bisa melakukan sesi foto melalui video call di mana fotografer akan memberikan arahan.

Foto bisa diambil dari layar fotografer atau kalian berdua bisa mengambil foto dari kamera masing-masing dengan bantuan arahan fotografer. Nantinya, hasil foto ini bisa diedit untuk menambahkan efek tertentu dan mendapatkan foto yang lebih bagus.

Itu dia beberapa cara mengambil foto prewedding  untuk kamu atau pasangan yang pemalu. Semoga dengan beberapa tips itu, kamu tetap bisa mendapatkan kenangan yang bisa digunakan untuk menjadi salah satu elemen pernikahan sekaligus bisa dilihat lagi di masa depan untuk mengingat momen sebelum pernikahan. jadi tunggu apalagi nih Dears segera hubungi kami para konsultan Manja Entertainment untuk menetukan konsep Prewedding mu, kamu bisa hubungi kami dibawah ini ya Dears!

Get In Touch !!
————————————
PT MANJA ENTERTAINMENT GROUP
📍Jl Akcaya 2 Block A No 9A, Sintang
📱0815-2872-8751 / 0813-5058-6008
📧info@manjaentertainment.com
🪩 www.manjaentertainment.com